My second world

Idul Fitri telah memasuki H+9, tapi suasana kental Idul Fitri masih cukup terasa disini. Masih banyak orang yang bersilaturahmi yang merupakan tradisi dan dilakukan oleh masyarakat islam di Indonesia dan dunia ketika Hari Raya Idul Fitri tiba, meskipun frekuensi nya semakin lama semakin berkurang dari hari ke hari. Kue-kue lebaran pun masih menghiasi di setiap ruang tamu, meskipun yang tersedia hanyalah kue sisa-sisa lebaran.

Lebaran kali ini cukup berkesan bagiku, betapa tidak setelah 4 tahun tidak bertemu dengan teman SMP, akhirnya lebaran kali ini aku diberi kesempatan untuk bertemu dengan mereka. Entah mengapa terbesit di benak ku untuk mengunjungi mereka, karena sepertinya diantara teman" SMP ku memang makin jarang berhubungan satu sama lain, bahkan ada yang tetangga jarak 2 rumah pun mengaku bahwa selama 1 tahun tidak pernah berinteraksi sama sekali. Aku kunjungi teman" lama ku satu persatu, respons mereka yang paling sering mereka tunjukkan mungkin kaget dan heran, karena setelah lulus SMP aku memang sudah jarang berada di rumah, tak heran jika aku benar" lost contact dengan mereka. Tak ada salahnya jika mungkin harus menjadi perintis, yang bisa kulakukan hanya mengajak teman" laki bermain futsal, mendatangi mereka satu persatu dan menyewakan lapangan futsal, sedangkan perempuan mungkin hanya menonton sembari reuni kecil-kecilan. Ketika bertemu, pada umumnya kami bercerita mengenang kejadian" masa lalu dan kegiatan masing" saat ini. Ternyata sebagian besar diantara teman yang aku kunjungi tidak melanjutkan study nya, entah karena tidak mau atau pun tidak mampu. Ada yang sudah bekerja di luar pulau, sehingga aku hanya bisa bersilaturahmi lewat telepon. Ada pula yang telah menikah bahkan telah memiliki anak, tetapi ada juga yang telah menjadi janda. Diantara temanku itu ada kisah yang cukup menggelikan, adalah Ferry dan Pipit. Semenjak kelas 1 SMP mereka memang terkenal tidak pernah akur, selalu ada saja konflik diantara keduanya. Akan tetapi siapa sangka mereka kini telah menjadi pasangan suami istri (benci jadi cinta....cieee).

Tak terasa liburan panjang akan segera berakhir. Hidup memang tak harus terus kencang berlari, tapi juga tidak boleh jika hanya berjalan di tempat tanpa ada perubahan ke arah yang lebih baik tentunya. Selalu berusaha untuk melakukan yang terbaik bagi diri sendiri, keluarga, kerabat, masyarakat, bangsa dan negara. Sebentar lagi aku akan kembali menjalani rutinitas sebagai seorang mahasiswa, belajar dan berkarya demi masa depan. Tanggal 7 Oktober 2009 mungkin menjadi hari yang di tunggu" bagi hampir seluruh mahasiswa STIS (ex : 4th grade). Pembagian transkip nilai dilakukan hari itu, bagi mahasiswa tingkat 1 merupakan hari penentuan apakah mereka masih berkesempatan melanjutkan study nya atau harus ter-Drop Out. Usaha dan doa tentunya telah dilakukan, manusia berikhtiar dan Tuhan lah yang menentukan suatu keberhasilan. Yang jelas Insyaallah aku dan juga mahasiswa STIS lainnya terutama tingkat 1 angkatan 50 selalu berdoa dan berharap yang terbaik, yakni kami semua dapat berhasil dan naik tingkat dengan nilai yang memuaskan. Amiiin ya rabbal alamin.

~vjrhcr~