Friday not Free-day

Hari jumat kemarin terpaksa aku libur dari melototin yang namanya laptop dari running trade BEI, itu karena aku telat bayar internet yang harusnya di isi sebelum tanggal 2. Alhasil sepertinya aku kehilangan opportunity dari anjlok nya bursa regional. Dow Jones (bursa saham AS) ditutup turun tajam pada pagi sebelumnya, wall street di tutup turun lebih dari -200 poin atau lebih dari -2%. Sepertinya negeri Paman Sam itu masih memiliki peran yang besar dalam pengaruh pergerakan indeks regional. Hangseng (China) pada pertengahan sesi I sempat anjlok -2,47%, indeks" lain juga mengalami hal serupa, yaitu cenderung berada di jalur merah. IHSG pun pada pembukaan sesi I dibuka anjlok -1,26% karena sentimen negatif dari indeks regional yang juga cenderung berada pada jalur merah. Namun sepertinya jatuhnya indeks regional yang cukup dalam tak cukup kuat menyeret IHSG jatuh lebih dalam, hal ini dibuktikan pada penutupan sesi I indeks berhasil ditutup melemah -0,40% yang menguat dibanding awal pembukaan sesi I. Hari jumat itu sepertinya memang bukan hari ku untuk trading, padahal hari itu sangat cocok bagi para trader yang memanfaatkan volatilitas harga dengan range yang cukup lebar, tapi mau bagaimana lagi jaringan internet terputus, sehingga aku hanya bisa mengawasi pergerakan harga lewat media televisi tanpa bisa melakukan bid/offer.
---------------------------------------**************--------------------------------------
Ohh ternyata tidak hanya berhenti disitu saja kejadian tak wajar hari jumat itu. Karena hari itu tidak ada koneksi internet di laptop ku, akhirnya dengan terpaksa aku harus membuka FB n plurk via handphone (kembali ke kehidupan lama). Memang terasa malas sekali jika harus membuka lewat HP, lemot nya itu lohh. Dengan sedikit niat akhirnya aku buka juga plurk (dimana orang aneh" berada), untuk buka halaman awal saja butuh waktu satu kali masa hamil tikus. OMG akhirnya ketiduran deh (sleeping) padahal kan harus sholat jumat, ya udah untungnya bangun disaat yang lumayan tepat. Waa baru sadar kalo ga ada kendaraan bermotor/bertidak bermotor di rumah. Akan tetapi untungnya ada nenek ku yang dengan sigap dan tanggap pinjam sepeda ke tetangga depan rumah (untung nenek ku belum pulang ya, kyanya nunggu aku balik ke jakarta). Ketika mau masuk rumah, nenek ku menemukan sebutir anak tetangga yang juga mau berangkat sholat jumat, dan akhirnya dia dititipkan n berangkat bersama ku (Aduuhh kok cerita mulu, kan belum mandi buat sholat jumat), ya akhirnya mandi lah aku dengan sedikit berisik nyanyi'in lagu DEWA, dan tidak terasa aku mandi terlalu lama, mandi pun selesai terus ganti baju, bawa sajadah dll. Ketika turun dan menuju garasi, disana telah menunggu sebuah sepeda mini. Sebuah spesies sepeda yang bagian depan nya ada keranjang, bentuk setir melengkung, dan pada bagian belakang terdapat tempat duduk boncengan (jadi serasa masa kecil dulu). Berangkatlah aku bersama anak tetangga ku itu, ternyata eh ternyata ban belakang nya sangat kurang angin alias kempes, jadinya kalo di kayuh super berat bgt, apalagi dengan membawa beban anak tetangga teman main adik ku itu yang sudah kelas 2 SMP itu. Sehingga untuk mencapai masjid yang jaraknya cukup jauh itu aku harus mengeluarkan energi yang setara dengan 1 piring nasi + ikan asin + kerupuk ditambah sedikit kecap manis merk anak TK (habis bisa nya cuma A, B dan C ). Akhirnya perjuanganku tidak sia", kubah masjid sudah tampak, jarak tinggal 50 meter lagi (dance). Tapi apa yang terjadi ???? sebelum aku sampai memasuki meter yang ke-49, tampak orang mulai berhamburan keluar pertanda sholat jumat telah usai. Astaghfirullah sepertinya jam yang aku lihat error berat (doh). Untungnya pada meter yang ke-48 ada jalan belok, tanpa berpikir panjang langsung aku lakukan manuver bak pesawat sukhoi. Aku tambah kecepatan sepedaku dari 40 knot jadi 100 knot (minimal lah biar ga ketahuan orang"). Dasar emang orang lagi panik, tidak tau jalan apa yang aku lewati ternyata nyasar lewat sungai, berkali"hampir jatuh dari sepeda, maklum lah sudah 4 tahun tidak bersepeda, untung nya ga sampai jatuh (Alhamdulillah). Akhirnya dengan sedikit permainan layaknya labirint, keluarlah aku dari gang tersebut. Pas keluar dari gang, eehhh malah ketemu sama tetangga depan rumah, sepertinya dia heran kenapa aku bisa muncul dari gang itu (ya iya lah emang aku sholat jumat dimana). Dengan masih berpakaian lengkap mengenakan sarung dan membawa sajadah, dan tanpa rasa berdosa akhirnya bergabung dengan gerombolan orang yang baru pulang sholat jumat (jurus kamuflase no. 37). Jurus kamuflase pun berhasil, dan sampai rumah dengan hanya mengandung 2 ons rasa malu (dance).
-----------------------------------------*************-------------------------------------
Sesi III kali ini cukup satu kalimat aja deh. Let it flow!! (cozy).

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

2 Response to "Friday not Free-day"

  1. Hastanti S Putri says:
    4 Oktober 2009 pukul 09.58

    Astaghfirullah .. ckckck (nottalking)
    emang dasar tukang ketiduran .

  2. Rendra says:
    4 Oktober 2009 pukul 17.04

    itu bneran dluar dugaan, kirain malah sholat jumat nya belum mulai..ckckck

    (*pesan : buka plurk lewat HP bisa menyebabkan kantuk, jika sakit berlanjut hubungi dokter..(woot)

Posting Komentar